Majalengka,(Sinarmedia).-
Masyarakat Majalengka dalam kehidupan sehari-hari masih membutuhkan pemdampingan mengenai sanitasi layak dan kebersihan lingkungan, hal ini dibuktikan hingga saat ini masih banyak masyarakat khususnya yang berada di pedesaan tidak mempunyai fasilitas MCK yang baik.
Menurut Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) Majalengka, Dedi Rahmadi, S.Sos melalui Kabid Perumahan dan Pemukiman, Nana Mulyana, untuk itu pihaknya melalui Proyek Sanitasi Berbasis Masyarakat Sehat (Sibermas) tahun 2015 ini diharapkan bisa dijadikan proses pendekatan kepada masyarakat bagaimana agar masyarakat berperilaku hidup sehat dan bersih.
“Tujuan utama program Sibermas ini adalah untuk mendorong desa dalam terpeliharanya kesehatan lingkungan masyarakat,” kata Nana saat ditemui Sinarmedia.
Perubahan perilaku, kata Nana merupakan tantangan besar dalam menciptakan masyarakat untuk sadar akan sanitasi yang baik karena harus membutuhkan waktu yang lama. Untuk itu dalam membiasakan kebersihan lingkungan dan sadar sanitasi layak dimasyarakat memerlukan faslitas sanitasi yang baik dan itu biayanya cukup mahal. Sehingga masyarakat terbiasa dengan kebiasaan buruk dan tidak menjaga kebersihan lingkungan seperti contohnya mandi dan gosok gigi di sungai dan buang air besar juga di sungai dan kebun.
“Wajar apabila masyarakat terbiasa hidup dengan sanitasi tidak bersih dan layak karena fasilitas tidak ada, diharapkan dengan sudah adanya fasilitas MCK ini masyarakat bisa merubah kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut,” paparnya.
Proyek Sibermas tahun 2015 di Kabupaten Majalengka merupakan proyek yang dikucurkan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan anggaran mencapai Rp. 500 juta, sementara untuk realisasinya dipecah menjadi 30 paket kegiatan dan tersebar di 17 desa.
Menurut Nana, Kabupaten Majalengka sendiri terpilih oleh pihak pemerintah Propinsi Jawa Barat dijadikan sebagai Kabupaten yang layak mendapatkan program Sibermas tahun 2015, karena berdasarkan data base atau buku putih sanitasi menyebutkan masih banyak masyarakat Majalengka khususnya yang berada di pedesaan masih belum memliki sarana fasilitas MCK yang baik. Sehingga hal inilah yang membuat Kabupaten Majalengka mendapatkan bantuan program sanitasi tersebut, kata Nana.
“Saat ini proyek Sibermas ini dalam tahap pengerjaan oleh pihak rekanan dan prediksikan awal bulan Desember mendatang sudah rampung dan bisa cepat-cepat digunakan oleh masyarakat,” katanya.
Rencananya pengerjaan proyek pembangunan fasilitas MCK dilengkapi dengan WC duduk yang dikhususkan bagi para lansia dan terhubungnya pipa air dari WC induk kepada WC milik warga yang membutuhkan kesehatan lingkungan.
Proyek Sibermas ini mendapat respon positif dari masyarakat, contohnya di Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan. Dimana masyarakatnya ikut bergotong royong dalam menyambut program pembangunan MCK di daerahnya, karena selama ini tidak sedikit masyarakat desa Baturuyuk yang berprilaku buruk dalam hal sanitasi.
Kepala Desa Baturuyuk Kecamatan Dawuan Emod mengatakan, pihaknya merasa bersyukur adanya bantuan program sibermas 2015 untuk Desa Baturuyuk, sebab dengan adanya bantuan ini pihak pemerintah telah mendukung masyarakat untuk sehat.
“Diharapkan ke depannya masyarakat Desa Baturuyuk bisa lebih sadar dalam hal sanitasi yang sehat dan layak,” kata Emod.
Sementara itu menurut keterangan warga, Wati (45) mengaku merasa senang dengan dibangunnya WC umum untuk warga masyarakat umum, bahkan untuk orang lansia ada WC duduk sehingga lebih nyaman untuk memudahkan warga buang air besar.
“Walaupun tidak semuanya tapi di desa Baturuyuk masih ada warga yang belum memiliki sarana WC di rumahnya,” katanya. (S.05).
7 kali dilihat, belum ada yang melihat hari ini